Total Tayangan Halaman

Sabtu, 04 Desember 2010

Sejarah Matematika

Sejarah Matematika
Cakupan pengkajian yang disebut sebagai sejarah matematika adalah terutama berupa penyelidikan terhadap asal muasal temuan baru di dalam matematika, di dalam ruang lingkup yang lebih sempit berupa penyelidikan terhadap metode dan notasi matematika baku di masa silam.
Sebelum zaman modern dan pengetahuan yang tersebar global, contoh-contoh tertulis dari pembangunan matematika yang baru telah mencapai kemilaunya hanya di beberapa tempat. Tulisan matematika terkuno yang pernah ditemukan adalah Plimpton 322 (Matematika Babilonia yang berangka tahun 1900 SM), Lembaran Matematika Moskow (Matematika Mesir yang berangka tahun 1850 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir yang berangka tahun 1650 SM), dan Shulba Sutra (Matematika India yang berangka tahun 800 SM).
Semua tulisan yang bersangkutan memusatkan perhatian kepada apa yang biasa dikenal sebagai Teorema Pythagoras, yang kelihatannya sebagai hasil pembangunan matematika yang paling kuno dan tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.

Belajar Kalkulus

Sebagian orang mengatakan kalkulus tidak sulit, namun ada juga yang mengatakan kalkulus itu sulit...

ehm... bagaimana strategi kita supaya bisa menikmati mata kuliah kalkulus?

1. Mencoba menyenangi mata kuliah ini
2. Tidak usah terpengaruh dengan komentar orang yang mengatakan bahwa kalkulus itu sulit dan khusus untuk orang-orang eksata saja... menurut saya, kalkulus bisa dipelajari oleh siapa saja, asalkan dia mau menyukainya
3. Ketekunan. Mata kuliah ini dapat menjadi sarana bagi Sang Pencipta untuk menolong umatNya mengembangkan karakter ketekunan. mau bisa kalkulus, rasanya kit aperlu belajar untuk tekun mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam buku-buku kalkulus... sepertinya kalau hanya dari dosen di ruang kelas, masih sangat kurang gitu...
4. Berdoa dan mohon kasih karunia.... yang sering saya rasakan ketika saya mengalami kesulitan akan sesuatu, kasih karunia dari Sang Pencipta lah yang menjadi pengharapan bagi saya, tentunya setelah saya berusaha mengerjakan yang saya bisa
5. apa lagi ya.... o iya, saya ingat pesan ibuk saya, bahwa apa yang ada di dunia ini bisa dipelajari kok...

so, tunggu apa lagi..., kalkulus "pasti bisa"